Tips Memilih VGA Untuk komputer anda

3Way SLI yang menjadi impian (+_+)r~~~

Setelah sekian lama topik ini akhirnya hadir juga di blog ini, yap! dengan seiringnya kemajuan teknologi, vga kini semakin banyak ragamnya, kemudian bagaimana memilihnya?ini adalah pertanyaan yang sering diajukan kepada saya, berikut ulasannya!

VGA (Video Graphics Accelerator) card adalah komponen komputer yang harus ada. Fungsinya mengolah data grafis untuk ditampilkan pada monitor. Karena fungsinya yang mengolah data tadi, oleh sebab itulah VGA mempunyai prosesor dan memori.

Kenapa disebut VGA Card?karena benda ini ditancapkan seperti kartu di Motherboard(MoBO) Benda ini juga harus dilengkapi dengan pendingin untuk mendinginkan prosesornya agar tidak tewas meleleh biasanya berupa logam dgn pipa penghantar panas (heatpipe) atau kipas pendingin (Heat Sink Fan/HSF).

Untuk beberapa motherboard biasanya sudah dilengkapi dengan VGA OnBoard (OB). Mobo dengan VGA OB sudah bisa digunakan untuk berkerja kecuali bila VGA OB nya dirasa “kurang bertenaga”, anda bisa menambahkan dengan VGA card add-on.

its u’r choice : VGA OnBoard or VGA Add On
inilah 2 pilihan utama kita, dan memilihnya cukup dengan mempertimbangkan kebutuhan anda.

Keunggulan VGA OnBoard :

* Sudah terintegrasi dengan Motherboard sehingga bisa dipastikan tidak ada masalah ketidakcocokan motherboard dan VGA nya.
* Lebih ekonomis, cukup membeli motherboard saja tanpa perlu membeli VGA Add On lagi

Kekurangan VGA OnBoard

* Banyak VGA OnBoard yang tidak punya memori sendiri, sehingga alat ini Share/berbagi memory(RAM) dari motherboard, inilah yang disebut dengan “Shared Memory”, anda akan sering menemukannya untuk spesifikasi laptop tentu saja karena memori yang telah di share otomatis kinerja komputer akan berkurang.
* Biasanya Motherboard dengan VGA OnBoard berukuran microATX, karena tujuannya untuk konsumen yang mengincar barang ekonomis, sehingga expansion slot seperti PCI menjadi lebih sedikit.
* VGA OnBoard berkinerja lebih rendah dari VGA add-on, tapi bukan berarti buruk! memang jika untuk digunakan dalam proses komputasi 3D akan mengalami kendala berhubung fitur dan kinerja yang terbatas, tapi VGA OnBoard akhir-akhir ini (topik ini dibuat pada Oktober 2008) sudah memiliki fitur dan performa yang bisa dibilang bagus.

ATI vs NVidia
Inilah 2 pabrikan VGA yang telah ber”perang” sejak lama sampai saat ini bisa dibilang merekalah pioneer dalam pertarungan VGA.

Sampai saat tulisan ini dibuat, ATI masih lbh unggul di aspek Image Quality (IQ atau kualitas gambar) sedang NVidia lbh unggul di kinerja 3D frame rates (kecepatan penampilan frame per detik). Hal ini sudah dibuktikan oleh beberapa E-Magazine seperi MaximumPC, ini adalah salah satu situs favorit saya (^_^)v. Namun bukan berarti ATI kinerja 3D nya jelek atau sebaliknya NVidia IQnya buruk !! Dari hasil test dan survei yang dilakukan, perbedaan yang ada tidak signifikan.

Namun saran saya, dengan mempertimbangkan kelebihan masing-masing pabrikan saat ini jika anda adalah penggemar film HD dan berkecimpung dalam dunia desain grafis maka VGA card dari ATI akan menjadi pilihan yang baik (sekali lagi bukan berari NVidia buruk!).
Enough for the brand, sekarang bagaimana memilih spesifikasinya?let’s see!

Bagaimana memilih VGA add-on yang sesuai?sesuaikan dengan kebutuhan!(sudah pasti)

Hal pertama yang harus diperhatikan adlah, apa slot VGA pada motherboard anda?AGP atau PCI-Express?jika anda tidak tahu dan malas membuka casing komputer untuk melihat isinya, cukup liat saja buku manual motherboardnya saat ini slot VGA yang sering digunakan adalah PCI-Express(PCI-E).

Berikutnya adalah prosesor (GPU, Graphic Processing Unit), bisa dibilang faktor yang ini tidak usah dibahas secara teknis, karena pada intinya seperti memilih processor, semakin baru generasi GPU nya maka (seharusnya) semakin bagus.Kalaupun anda menginginkan dibahas secara teknis dan mendalam, tunggu tulisan saya berikutnya! (^o^)v

Faktor lain yang penting adalah, kapasitas, tipe memory, dan buswidth!inilah yang sering menjadi pertanyaan konsumen yang ingin membeli VGA card. Untuk pembahasannya, kita andaikan ada kasus :
VGA 512 MB GDDR3 128 bit
artinya VGA ini mempunyai kapasitas memori 256 MB, memori ini akan berpengaruh pada resolusi monitor yang mampu ditanggung oleh VGA ini, jika anda menggunakan layar/monitor yang besar maka pilihlah memori yang besar pula.
Catatan : untuk anda yang mempunyai monitor 22″ dan seorang gamer maka saya sarankan menggunakan memori lebih dari 512 MB (^-^) .
DDR3 adalah tipe memori yang digunakan, tipe ini akan berpengaruh pada kecepatan akses, ada perbedaan dalam latency dan bandwidth serta tegangan yang dipakai, kalau mau dibahas bisa jadi topik sendiri nih untuk mudahnya semakin tinggi generasinya maka power consumption dan panas nya akan semakin berkurang. lantas apa maksud dari 256 bit?256 bit adalah buswidth atau lebar jalur datanya, semakin lebar maka semakin besar data yang bisa dilewati dalam satu satuan waktu.

Oh ya, jika anda bertanya apa bedanya DDR dengan GDDR?memori DDR2 dan DDR3 yang digunakan pada graphic card mempunyai perbedaan karakteristik dengan DDR2 dan DDR3 yang digunakan pad komputer, terutama pada voltasenya. makanya memori pada VGA disebut GDDR(G dari kata Graphic). Kalau anda sering melihat tulisan DDR itusih cuma salah pelabelan saja, alias penulisan yang tidak lengkap, seharusnya memori untuk VGA add-on ditulis GDDR. Satu lagi, teknologi ini ada juga yg campuran, VGA nya punya memory sendiri(biasanya kecil) namun juga bisa mengambil dari RAM kalau dirasa memory kurang. Di NVidia disebut TurboCache, kalau di ATI disebut HyperMemory.

Faktor berikutnya yang tidak kalah penting adalah port keluarannya. Ada yang berupa D-sub (port yang biasa untuk monitor CRT), DVI (biasanya untuk LCD), dan HDMI! (untuk monitor HD LCD). Bisa pula dengan port S-Video sehingga anda bisa menggunakan TV anda sebagai monitor, dengan banyak keterbatasan tentunya. Pertanyaan yang sering diajukan adalah, apa bedanya D-Sub dengan DVI, manakah yang lebih bagus?D-Sub masih berupa analog, informasi grafis yang dikirim dari VGA berupa digital akan di convert menjadi analog kemudian pada layar monitor akan di convert menjadi digital lagi, hal ini akanmenyebabkan data mengalami penurunan kualitas, hal ini akn terasa pada processing image yang besar atau proses 3D. DVI menggunakan digital sehingga tidak ada proses convert dalam transfer.

Tidak ada komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...