Marlin merupakan ikan laut dari jenis ikan berparuh (billfish). Jenis ikan berparuh merupakan jenis yang dianggap paling kuat dalam olahraga mancing. Selain menjadi primadona di kalangan pemancing, daging ikan marlin dikenal lezat dan biasanya diolah menjadi steak, oleh karenanya banyak restoran-restoran yang menyajikan menu Steak Ikan Marlin. Ada beberapa jenis ikan marlin yang bisa diketahui, yakni antara lain : swordfish atau ikan todak (Xiphias galduys Linnaeus), black marlin atau marlin hitam (Makaira indica), blue marlin atau marlin biru (Makaira nigircan), white marlin atau marlin putih (Tetrapturus albidus).
Black Marlin atau Marlin Hitam (Makaira indica)
Ikan ini banyak terdapat di Samudra Hindia dan menjadi buruan dalam kegiatan hobi olahraga memancing di Pelabuhan Ratu. Selain di situ juga terdapat di Samudra Pasifik. Berada pada air dengan suhu 21-30 derajat Celcius dan jarang dijumpai di perairan dingin. Ikan ini dapat dengan cepat diidentifikasi karena ini satu-satunya marlin yang memiliki sirip punggung yang kaku. Sirip ini tidak bisa dilipat ke badannya.
Garis punggungnya jarang sekali tampak jelas pada ikan dewasa. Punggungnya berwarna biru tua yang langsung berubah warna menjadi putih pada garis punggung. Jika sedang melompat atau sedang makan maka akan terlihat garis biru yang samar di sisinya. Makanannya terdiri dari sotong, makarel, bonito, ikan terbang.
Marlin hitam memiliki tenaga, ukuran dan ketangguhan yang menjadi tantangan pemancing. Ikan ini dikenal dengan kecepatan renangnya dan diikuti gerak menyelam yang dalam. Ikan terbesar yang pernah ditangkap beratnya mencapai 700 kilogram, sekitar lima kali berat marlin umumnya, di Cabo Blanco, Peru pada 4 Agustus 1953.
Blue Marlin atau Marlin Biru (Makaira nigircan)
Ikan marlin biru terbesar yang pernah ditangkap beratnya 637 kilogram di Vitoria, Brazil 29 Februari 1992. Ikan ini hidup pada perairan hangat. Ikan ini tidak seperti marlin hitam dijumpai juga di Samudra Atlantik berada pada kawasan tropik dari samudra itu. Ciri ikan ini adalah sirip pektoralnya tidak pernah kaku, bahkan ketika telah mati masih bisa dilipat ke dalam tubuhnya.
Sirip dorsalnya tinggi dan tajam, tingginya lebih dari lebarnya tubuh ikan. Sirip ekornya besar dan berujung tajam. Ikan jenis ini termasuk petarung agresif yang kerap kali melompat ke udara, seakan-akan tidak kenal lelah. Mereka berenang dengan cepat dan kuat. Perlawanannya lebih kuat daripada ikan kuwe.
White Marlin atau Marlin Putih (Tetrapturus albidus)
Biasanya berat maksimum ikan dewasa jantan hanya 90 kilogram. Sedangkan yang betina sebagaimana ikan-ikan jenis ini bisa tumbuh menjadi raksasa. Ikan terbesar yang pernah ditangkap beratnya hanya sekitar 82,3 kilogram yang juga didapat di Vitoria, Brasil pada 8 Desember 1979. Ikan ini tersebar di Samudra Atlantik, Teluk Meksiko dan Laut Karibia serta juga di Laut Tengah di Eropa. Ikan ini bisa bermigrasi ke perairan tropis. Dan kerap berada dekat dengan pantai.
Ciri yang paling menonjol adalah sirip dorsal, pektoral dan ekornya berbentuk bulat bukan tajam. Sirip pektoralnya dapat dibengkokkan hingga rapat dengan tubuhnya. Garis sisinya sangat jelas. Warna ikan ini lebih mendekati warna hijau dibandingkan marlin lainnya.
Ikan Marlin Swordfish atau Ikan Todak (Xiphias galduys Linnaeus)
Berat maksimum ikan ini mencapai 682 kilogram, dan yang terberat ditangkap di Iquique, Cili seberat 537 kilogram. Cucutnya paling panjang, lurus dan lebar. Hidup pada suhu 13 hingga 22 derajat Celcius. Ikan ini ditemukan di hampir semua perairan di permukaan bumi. Ciri paling mudah adalah sungut tajam yang menyerupai pedang. Pedang ini digunakan untuk bertahan atau membunuh, menyerang mangsanya. Makannya seperti marlin lainnya berupa sotong, lumba-lumba, dan makarel.
Punggungnya bisa berwarna coklat tua, perunggu, ungu metalik, biru keabu-abuan atau hitam sama sekali. Sisinya bisa gelap, dan bagian bawahnya putih. Ikan ini mudah takut oleh kedatangan kapal dan tingkahnya tidak menentu walau jarang sekali mereka menyerang kapal. Sungutnya kerap digunakan untuk memotong tali pancing.
Mancing Marlin
Trolling merupakan cara memancing yang paling disenangi oleh pemancing di laut mengingat ikan yang ditangkap biasanya merupakan ikan-ikan yang besar contohnya adalah ikan marlin, ikan marlin memiliki ciri-ciri yaitu mulut yang runcing dan tajam seperti pedang. Ikan marlin yang terkenal untuk dipancing adalah ikan marlin biru. Ikan ini dapat mencapai ukuran lebih dari 400 lbs sehingga sangat menantang para pemancing untuk menangkapnya.
Pemancing itu mendambakan sekali bisa dapat marlin. Marlin itu hebat fightnya, jenis ikan ini juga cantik sekali. Kalau terpancing, dia melompat ke atas permukaan 10 sampai 20 meter. Saat marlin terpancing, dia naik kepermukaan sehingga ada waktu untuk tarik ulur. Di sinilah pemancing fight bagaimana memenangkan pertarungan. Kapten kapal harus cekatan juga, membantu agar tali tidak putus. Caranya bisa memundurkan kapal agar posisi tali kendur dan ada kesempatan menggulung.
Memancing ikan Marlin dapat menggunakan umpan buatan maupun umpan alami berupa ikan tuna kecil atau mackarel. Umpan ini dipasang dengan mata pancing yang berukuran yang cukup besar sesuai dengan besarnya umpan anda. Untuk sistem trolling sebaiknya anda menggunakan kapal dengan kecepatan kira-kira 8-9 knot untuk menarik perhatian ikan ini. Dengan kecepatan ini, umpan yang berjajar akan tampak seperti kawanan ikan kecil yang sedang berenang di permukaan air. Umpan buatan yang baik adalah yang memiliki warna cukup terang atau menggunakan umpan yang berwarna perak dan terang seperti jenis-jenis ikan yang menjadi makanan alami ikan ini seperti ikan Tuna, ikan mackarel dan jenis ikan lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar