Wahoo ( Acanthocybium Solandri ) merupakan spesies ikan laut yang lebih dikenal sebagian masyarakat indonesia dengan sebutan Tenggiri Laki, dikarenakan bentuknya yang menyerupai ikan tenggiri dengan warna tubuh abu-abu terang. Namun ikan wahoo memiliki perbedaan warna tubuh abu-abu dengan garis-garis vertikal hijau/biru di tubuhnya serta bentuk giginya yang membedakan ikan wahoo dari ikan tenggiri.
Ikan tenggiri lelaki atau pasangan dari ikan tenggiri, begitu menurut kepercayaan para nelayan yang berada dipesisir barat Pulau Jawa. Daging ikan wahoo ini sulit/jarang ditemui sebagai konsumsi makan masyarakat umum, dikarenakan daging ikan wahoo ini dirasa lebih keras dan kenyal dibanding ikan tenggiri.
Untuk memancing Wahoo, para pemancing biasa menggunakan tekhnik trolling, ngoncer, jigging, dan high-speed trolling. Di sekitar Jawa Barat, ikan ini dapat ditemui di kep. krakatau, tanjung lesung, sea mount, ujung kulon, daerah binuangeun, dan pelabuhan ratu.
Habitat Wahoo
Ikan Wahoo merupakan ikan jenis pemangsa (predator) yang dihabitatnya bisa hidup berkumpul atau sendiri-sendiri di wilayah perairan tropis dan sub tropis dengan ukuran rata-rata 5-20 kg, ikan ini biasa berada di tubiran karang dan selalu berpindah tempat, bermigrasi ke tempat-tempat yang mudah dijumpai makanan untuk wahoo yang ukuran mangsanya lebih kecil dari ukuran tubuhnya tanpa perlu mengunyahnya terlebih dahulu.
Ukuran ikan wahoo terbesar yang pernah ditangkap yakni sepanjang 250 cm dengan berat maksimum 83 kg. dengan kisaran perkembangan individual sebesar 3-4 cm perbulannya. Tingkat kedewasaan wahoo saat berusia diantara 1 dan 2 tahun, diyakini seekor ikan wahoo bisa mencapai umur 5 hingga 6 tahun.
Dengan memiliki bentuk tubuh yang aerodinamik, ikan wahoo dalam kondisi tertentu dapat melipat sirip-siripnya sehingga membentuk seperti sebuah peluru kendali untuk mengurangi faktor tahanan/resistansi didalam air agar mencapai kecepatan tertinggi. Seperti mengejar mangsa atau dalam kondisi terancam, menurut beberapa pakar atau ahli dibidang perikanan, rekor kecepatan yang pernah tercatat, seekor wahoo dapat berenang dengan kecepatan tertinggi hingga 75 km per jam !
Kadangkala saat mengejar mangsanya dengan kecepatan tinggi dari dalam air dan disaat menerjang mangsa kecil atau yang lolos tanpa melakukan pengereman, seekor wahoo terlihat “terbang” atau loncat keluar dataran air.
Kebiasaan ikan wahoo dalam berburu makanan selalu dalam rombongan kecil, terdiri dari 3 – 5 ekor ikan, apabila rombongan ikan wahoo sudah mencium atau mendeteksi mangsa buruan makanannya maka rombongan ikan tersebut akan langsung tancap gas lari berenang dengan kecepatan penuh sekitar 80 km/jam.
Ikan akan menyelam sedalam 1-2 m dibawah permukaan air untuk menuju sasaran dengan dipandu oleh alat sensor yang terdapat dikepalanya, dan bila jarak sasarannya sudah dekat, rombongan ikan wahoo ini akan menyelam lebih dalam lagi dan akan muncul dengan tiba-tiba dari bawah sasaran kawanan ikan yang menjadi makanannya.
Wahoo di Mata Pemancing
Bagi para mania mancing, ikan wahoo dianggap bukan ikan yang aneh, namun tidak banyak ditemukan mania yang mengkhususkan untuk memancing wahoo. Untuk memancing ikan wahoo banyak tekhnik mancing yang bisa digunakan seperti umumnya trolling/tonda, ngoncer hingga jigging. hal ini dikarenakan ikan wahoo bukanlah jenis ikan yang memilih umpan.
Jika anda ingin memperoleh ikan wahoo saat memancing, pilihlah spot sekitar tubiran karang tempat biasa ikan wahoo berenang untuk mencari mangsa. Jangan mengarahkan kapal ke laut lepas karena akan sulit menemukan beberapa kawanan wahoo. Wahoo kadang berenang dalam satu grup kecil. Jika kebetulan saat mancing troling anda strike wahoo, usahakan melepas umpan kembali diarea yang sama.
Beberapa peneliti menyatakan, wahoo bukan tipikal ikan yang selalu bergerombol. Wahoo berburu mangsanya sendiri-sendiri. Namun jika ditemui kumpulan/gerombolan mangsa yang banyak, kelompok kecil wahoo akan bersama-sama mencegat dan mengejar mangsanya.
Sedikit tips yang mungkin bisa anda pakai untuk memancing ikan wahoo dengan cara trolling, gunakan metode deep-trolling, bisa dicapai dengan menggunakan downrigger menggunakan umpan plug atau lipless. Selain itu bisa juga menggunakan teknik speed trolling dengan umpan khusus trolling cepat. Hal tersebut dikarenakan ikan wahoo adalah merupakan ikan perenang cepat dan tidak memilih umpan untuk dijadikan mangsanya.
Ikan wahoo bukan merupakan ikan permukaan, namun jika wahoo melihat mangsa baik dengan kecepatan tinggi maupun rendah, maka wahoo akan berusaha naik kepermukaan air untuk melumpuhkan mangsanya berenang dengan kecepatan tinggi.
(berbagai sumber)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar