Ikan Synodontis merupakan ikan air tawar yang berasal dari benua Afrika. Ikan ini termasuk dalam golongan catfish dari famili Mochokidae. Nama Synodontis berasal dari bahasa Yunani, yaitu Syn berarti bersama dan odon berarti gigi karena ikan Synodontis senang berkelompok bersama sejenisnya dan memiliki gigi-gigi mandibular.
Ikan ini dikenal dengan keindahan sirip dorsalnya yang tegak dan memanjang, sehingga sering disebut featherfin catfish. Selain itu, ikan ini juga memiliki kebiasaan berenang terbalik sehingga karena keindahan dan keunikannya itu, Synodontis ini banyak digemari oleh para penggemar ikan hias air tawar.
Morfologi
Ikan Synodontis (Synodontis eupterus) ikan hias air tawar yang dikenal juga sebagai ikan “up side down”. Ikan ini memiliki sirip dorsal (punggung), sirip anal (perut), sirip pectoral (dada) dan sirip caudal (ekor). Selain itu mempunyai kumis dan patil yang tidak beracun. Ikan ini bersifat nocturnal dan memiliki mata yang besar dan tajam selain itu ikan ini memiliki tubuh agak gemuk dan punggungnya meninggi. Panjangnya sekitar 27 cm (10 cm pada umur 1 tahun), kulitnya berwarna gelap keabu-abuan serta memiliki warna bintik-bintik hitam pada semua bagian tubuhnya (Warren, 1989).
Klasifikasi Ikan Synodontis
Menurut Axelrod et, al. (1995), Klasifikasi ikan Sinodontis (Synodontis eupterus) adalah sebagai berikut :
Phylum | : Chordata |
Class | : Osteichthyses |
Sub Class | : Actinopterygii |
Ordo | : Siluriformis |
Sub Ordo | : Siluridae |
Famili | : Mochokidae |
Genus | : Synodontis |
Spesies | : Synodontis eupterus |
Distribusi dan Habitat
Menurut Axelrod et, al. (1995), habitat asli ikan Sinodontis (Synodontis eupterus) adalah sungai-sungai di daerah Zaire, Afrika Barat Daerah White Nile dan Nigeria Cango Basin. Sedangkan di Indonesia sekarang ini banyak dibudidayakan di daerah Jabodetabek terutama di daerah sentral budidaya ikan hias air tawar.
Ikan Sinodontis dihabitat aslinya senang hidup di dasar Lumpur tetapi banyak ditemukan disubstrat berbatu apabila di daerah yang sering terkena banjir ikan ini senang bersembunyi di bawah pohon yang tumbang yang merupakan tempat tergenangnya air (Warren, 1989).
Di Indonesia ikan hias ini belum banyak dikenal oleh masyarakat luas karena itu distribusinya tidak begitu luas hanya sekitar sentral-sentral budidaya ikan hias maka dari itu Loka Riset Budidaya Ikan Hias Air Tawar mencoba membudidayakannya dan mulai memperkenalkan kepada masyarakat (Dektori Ikan Hias Depok, 2005).
Makan dan Cara Makan
Pada dasarnya ikan Sinodontis bersifat omnivora dan suka mencari makan pada malam hari atau bersifat nocturnal, dialam ikan Sinodontis merupakan pemangsa ikan lainnya, bersifat agresif sehingga memegang peranan di dalam lingkungan hidup tertentu (Warren, 1989).
Makan utama ikan Sinodontis di alam adalah larva serangga dan kadang-kadang memakan alga. Pada pemeliharaan di kolam atau aquarium ikan ini pada stadia larva dapat makan dengan jenis-jenis pakan alami dan cacing sedangkan ikan yang sudah dewasa dapat dikasih makan dengan pakan buatan (Warren,1989).
Tingkah Laku
Secara umum ikan Sinodontis merupakan ikan yang senang berenang terbalik dengan perut di atas atau sering disebut ikan”up side down”. Ikan Sinodontis pada pemeliharaan di aquarium dan kolam senang berenang di dasar dan di pinggir dinding kolam atau aquarium, dan suka bersembunyi di bawah batuan yang terdapat di kolam (Hardjamulia, 1992). sumber : fisheriesaquaculture.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar