Guru Ditangkap Edarkan Kunci Jawaban

BERITA AKTUAL : Guru Ditangkap Edarkan Kunci Jawaban UN
Wednesday, 25 April 2012
WATAMPONE – Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Bone kembali tercoreng. Pada hari kedua pelaksanaan UN kemarin, seorang pengawas, SS, yang bertugas di MTs Negeri I Watampone, tertangkap tangan membagikan kunci jawaban kepada peserta UN melalui telepon seluler.


Pelaku yang tercatat sebagai guru honorer pada Mts Al- Faizun di Kecamatan Palakka itu diamankan oleh polisi yang bertugas melakukan pengamanan UN. Tertangkapnya pelaku berawal dari gerak-geriknya yang dicurigai petugas. Polisi melihat pelaku berjalan mengelilingi siswanya sambil memperlihatkan telepon seluler (ponsel) yang berisi kunci jawaban untuk soal-soal mata pelajaran soal Bahasa Inggris. Saat itu polisi yang berjaga langsung masuk ruangan kelas dan menggiring pelaku menuju ke ruangan kepala sekolah.

Polisi mengamankan barang bukti berupa sebuah ponsel merek MITO yang di dalamnya berisi kunci jawaban. Saat dimintai keterangan, pelaku sempat menyangkal dan mengaku tidak membawa ponsel. Namun, setelah diinterogasi lebih lanjut, dia akhirnya mengakui perbuatannya. Namun,dia menolak menjelaskan dari mana kunci jawaban tersebut diperoleh. Polisi yang memergoki pelaku mengatakan,dia sejak awal mencurigai terjadi sesuatu di dalam kelas sebab ruang ujian tersebut tiba-tiba ricuh.

Di saat sama, pengawas hanya menonton di depan kelas dan membiarkan siswanya bebas mencontek.Tidak lama berselang, pelaku masuk ruangan ujian dan memperlihatkan kunci jawaban yang tersedia di ponselnya. “Dari awal gerakgeriknya mencurigakan,” ujar polisi yang meminta identitasnya tak disebutkan ini. Saat UN tingkat SMA yang digelar pekan lalu,juga terjadi insiden kunci jawaban beredar di Kabupaten Bone. Saat itu, dua siswa SMK swasta kedapatan mencontek kunci jawaban.

Kendati tetap diperbolehkan mengikuti UN,kedua siswa tersebut diproses secara hukum atas pelanggaran yang dilakukannya. Ketua Penyelenggara UN MTs Bone Kasmaruddin, memastikan pelaku tidak lagi dilibatkan dalam pengawasan UN hari ini.“Sebagai penanggungjawab pelaksaan UN saya sangat kecewa karena yang bersangkutan telah melanggar aturan. Saya sudah memecatnya sebagai pengawas,” ujar dia.

Sementara itu, pelaku SS saat dimintai keterangan terkait asal usul kunci jawaban yang dibagikan kepada siswa itu tidak mau menjawab pertanyaan wartawan.Dia hanya tertunduk lesu sambil menangis. Kepala Bidang SMP pada Dinas Pendidikan Bone Anwar Wahid mengaku telah menerima laporan tersebut.Menurutnya, pelaku saat itu juga langsung diberhentikan sebagai pengawas.“Oleh ketua panitia UN, dia langsung dipecat ditempat,” jelas dia kemarin.

Ketua Panitia UN Sulsel Abdullah Jabbar mengatakan, hingga tadi malam pihaknya belum menerima informasi soal pengawas yang tertangkap membagikan kunci jawaban kepada siswa. “Kalau itu terjadi,saya saya sangat menyesalkan. Itu mencederai proses UN, apalagi terjadi di sekolah agama seperti MTs,”ujar dia. Jabbar mengatakan, MTs Negeri Watampone selama ini tergolong sekolah yang sangat ketat dalam pengawasan. “Saya alumnus MTs itu sehingga tahu betapa ketatnya proses ujian di sana. Sekali lagi ini sangat saya sayangkan,” ujar Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Sulsel ini kepada SINDO tadi malam.

SS hingga kemarin belum ditetapkan sebagai tersangka. Wakil Kepala Kepolisian Resort (Wakapolres) Bone Kompol Ucok T Silalahi mengatakan, polisi masih melakukan penyelidikan. “Jika perbuatan pelaku termasuk membocorkan rahasia negara,tentu dia akan diproses secara hukum,”jelas dia.

UN tingkat SMP di Bone tahun ini diikuti 11. 875 siswa, terdiri 9.360 siswa SMP dan 2.515 siswa MTs. Peserta UN tersebar di 667 ruangan yang diawasi 1.319 pengawas. ● yos naiobe

SUMBER SINDO

Tidak ada komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...