LOS ANGELES, Di tengah keingintahuan publik untuk mengetahui penyebab kematian diva pop Whitney Houston , sebuah misteri yang tak kalah panas menyeruak. Pelantun "I Will Always Love You" itu disebut-sebut memiliki kehidupan seksual yang misterius.
Ia dikabarkan memiliki hubungan rahasia dengan mantan asisten perempuannya. Aktivis hak-hak gay, Peter Tatchell, kini mulai berani mengungkapkan hal itu.
"Sangat penting untuk mengatakan kebenaran tentang aspek kehidupannya," ujar Tatchell kepada Daily Star. "Ya, Whitney sangat bahagia dan merasakan puncaknya pada tahun 1980-an saat bersama rekan perempuannya. Mereka saling mencintai dalam suka dan duka," ungkapnya.
"Mungkin karena ketidakmampuannya menerima dan mengekspresikan cintanya kepada sesama jenis, hal itu memberi kontribusi terhadap penyalahgunaan zat terlarang," lanjut Tachell.
Tachell menilai pernikahannya dengan Bobby Brown tak lain untuk menutupi rumor yang sempat berkembang. "Dia terpaksa menikah dengan Bobby Brown. Itu menjadi bencana. Kehidupannya mulai turun setelah itu," urainya.
Juru kampanye yang bermarkas di Inggris itu tak menyebut identitas kekasih Houston itu. Namun menurut sumber lain, perempuan yang dimaksud tak lain adalah Robyn Crawford.
Houston dan Robyn telah saling mengenal sejak Houston berusia 16 tahun, ketika keduanya menjadi siswi Monmouth College. Robyn kemudian keluar dari sekolah itu dan memilih menjadi seorang penyanyi.
Kepergian Houston menjadi berita duka yang sangat dalam untuk Robyn. Beberapa saat setelah kematian Houston, Sabtu (11/2/2012), Robyn menumpahkan perasaannya untuk Houston yang dimuat sebuah majalah AS.
Dalam tulisannya, Robyn mengakui pertemuan pertama ketika ia berusia 16 tahun. Dari pertemuan itulah, ia langsung tahu bahwa Whitney adalah orang yang spesial. "Dia adalah model. Dia memiliki warna kulit yang sangat bagus dan belum pernah saya temui di New Jersey. Aku tidak percaya bahwa aku tidak akan pernah memeluknya dan mendengar tawanya lagi," tulis Robyn.
Kabar mengenai orientasi seksual Houston diizinkan saudara iparnya, Tina Brown, dan mantanbodyguard- nya, Kevin Ammons.
Tak cuma itu, Bobby Brown, suaminya, juga sempat mengisyaratkan hal itu. Dalam biografi yang ditulisnya, Bobby membeberkan bahwa pernikahannya telah hancur dari awal. "Saya pikir kami menikah untuk sebuah alasan yang salah. Sekarang, saya menyadari bahwa Whitney memiliki agenda yang berbeda dari yang saya lakukan ketika kami menikah."
"Saya yakin agendanya adalah untuk membersihkan citranya," tulis Bobby.
Kevin Ammons bahkan memperkuat sinyal itu. Ia mengklaim pernah melihat Robyn menampar Whitney saat melihat dia main mata dengan laki-laki, dan sangat marah ketika ia berjanji untuk menikah dengan Brown.
Untuk menutupi rahasia hidupnya, Ammons bahkan menyebutkan Houston telah membayar mantan juru bicaranya, Regina Brown, untuk tidak membeberkan kehidupan cintanya dengan Robyn.
Hal itu sebenarnya sudah pernah dibantah Houston pada tahun 2000. Dalam kesempatan itu, ia mengatakan, "Saya ini seorang ibu, jadi bukan lesbian. Saya bukan pencinta sesama jenis," bantahnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar