Rumpon adalah suatu benda yang sengaja dipasang oleh manusia di suatu perairan atau di laut yang berfungsi untuk mengumpulkan ikan sebelum dilakukan penangkapan atau pemancingan. Pemakaian rumpon untuk usaha perikanan sudah lama dilakukan oleh nelayan kita, namun untuk kebutuhan pemancingan sebagai hobi atau sport masih jarang dilakukan. Dengan bantuan rumpon kita akan lebih pasti untuk mendapatkan lokasi pemancingan yang ada ikannya.
Satu unit rumpon dapat terdiri dari pelampung, tali-temali, alat pengumpul ikan, dan jangkar atau pemberat. Bahan pelampung dapat berupa rakit bambu, pelampung plastik, atau drum. Daun kelapa atau ban-ban bekas dapat dimanfaatkan sebagai sarana untuk mengumpulkan ikan. Tali-temali dapat dibuat dari tali ijuk tau tali polyetilen/ plastik. Sedangkan sebagai pemberat dapat menggunakan jangkar besi, batu, atau semen beton.
Dilihat dari posisi pemasangan alat pengumpul ikannya, rumpon dapat digolongkan menjadi tiga jenis: rumpon lapisan permukaan, rumpon lapisan tengah rumpon dasar. Ada beberapa alasan mengapa ikan tertarik pada rumpon, diantaranya rumpon dapat digunakan sebagai tempat berlindung ikan dan berkumpulnya makanan. Dengan adanya rumpon, banyak plankton yang menempel atau hidup disekitarnya sehingga dapat menarik ikan-ikan kecil. Pada akhirnya jenis ikan besar akan datang untuk memakan ikan kecil tersebut.
Pemancingan di sekitar rumpon memang belum banyak dilakukan terutama untuk pemancingan ikan yang hidup dekat permukaan. Meskipun demikian, untuk pemancingan ikan dasar, sudah banyak yang memanfaatkan rumpon seperti yang dilakukan pemancing-pemancing di perairan Kepulauan Seribu. Pemancing disana memanfaatkan becak-becak bekas yang dibuang ke laut sebagai rumpon.
Dengan adanya rumpon, kita tidak akan kesulitan mencari lokasi pemancingan. Disekitar rumpon kita dapat melakukan segala macam teknik pemancingan baik memancing di dasar, di lapisan tengah, maupun di permukaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar