Black Darter Tetra atau Black Morpho Tetra (Poecilocharax weitzmani) merupakan ikan characidae yang tersebar mulai dari Brazil, Columbia, Peru dan Venezuela. Ikan ini banyak dijumpai di permukaan sungai-sungai besar disana termasuk sungai Rio Negro, Rio Orinoco dan Río Solimões. Pada umumnya, habitatnya adalah sungai berarus lemah di hutan hujan dengan dasar pasir dan sampah daun, batang dan akar yang terendam di dalam air. Habitat jenis ini biasanya terdapat sedikit vegetasi permukaan air dengan lebatnya hutan hujan di atasnya sehingga lingkungan terlindungi dari sinar matahari secara langsung. Kondisi air yang sesuai untuk ikan ini adalah pada suhu 21,7 – 27,8 0C dan pH 3 – 6,5. Biasanya air tempat hidupnya bersifat mengandung sedikit mineral, sedikit buffer dan berwarna cokelat yang disebabkan oleh pelepasan tanin dan zat organik lain akibat pelapukan material tanaman.
Black darter tetra berukuran kecil dengan ukuran dewasa sekitar 4 – 5 cm. Warna tubuhnya sangat cantik dengan garis hitam mengkilat pada sepanjang tubuhnya mulai dari belakang insang sampai pangkal ekor. Berbeda dengan umumnya golongan tetra yang hidup berkelompok, ikan ini hidup secara soliter, namun juga tidak mudah stress saat dijaga dalam kelompok. Ikan ini akan memilih bertempat tinggal di bawah batang atau akar tanaman, dan banyak bersembunyi kecuali pada saat makan. Mereka bersifat sangat tenang, pemalu dan lembut, adanya ikan lain dalam satu tangki yang aktif terutama pada saat makan akan menyebabkan ikan ini bersembunyi dan tidak makan. Jika perlu pemberian makanan langsung di depan ikan karena jika ada ikan lain yang mendekat maka dia akan melarikan diri dan tidak makan.
TAKSONOMI
Kingdom | Animalia |
Phylum | Chordata |
Class | Actinopterygii |
Order | Characiformes |
Family | Crenuchidae |
genus | Poecilocharax |
Species | Poecilocharax weitzmani |
Untuk membendakan jenis kelamin cukup mudah dilakukan. Ikan jantan berwarna lebih terang dengan sirip punggung yang menyerupai bendera sedangkan betina cenderung biasa. Teknik breeding dapat dilakukan di aquarium. Syarat utama dalam tangki breeding adalah adanya lubang atau pipa plastik yang panjang. pH air harus dijaga antara 4-5 dengan kesadahan yang rendah. Makanan yang tersedia haruslah pakan hidup kecil untuk membuat ikan ke kondisi bertelur. Jantan akan memilih territorinya di satu lubang atau lebih tergantung dari jumlah saingan. Setelah siap breeding, jantan akan meningkatkan warna putih pada tubuhnya, menebalkan ujung sirip panggulnya, sedangkan betina akan lebih terlihat hitam dengan sirip anal cenderung kemerahan. Proses breeding akan berlangsung dalam beberapa hari sampai menghasilkan telur.
Telur biasanya akan diletakkan di atap atau langit-langit pipa dan lubang yang telah terpilih oleh ikan sebagai tempat bertelur. Telur yang direlease biasanya berjumlah 50 sampai 100 butir. Pejantan akan menjaga telur selama pengeraman dan akan menggunakan kibasan sirip caudalnya untuk menyinkirkan telur yang tidak subur. Mereka menetas setelah 4-5 hari. Pejantan biasanya akan berpasangan dengan betina kedua selama proses pengeraman dan telur yang dihasilkan ditempatkan pada sisa tempat di sarang utama. Oleh karena itu, dianjurkan untuk memindahkan pipa telur pertama ke tangki lain dan menggantinya dengan pipa baru untuk proses bertelur berikutnya. Anakan ikan yang telah bisa berenang mempunyai mulut yang cukup untuk memakan Artemia nauplli, pada masa ini induk jantan akan berhenti penjagaannya. Setelah penjagaan selesai maka jantan harus segera dipisahkan untuk mencegah jantan memakan anakan ikan. Jantan yang telah dipisahkan harus segera diberi banyak makanan karena dia tidak makan selama proses penjagaan anak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar