Kisah Ferdinand de Lesseps

Ferdinand Marie, vicomte de Lesseps (lahir di Versailles, Perancis, 19 November 1805 – meninggal di La Chesnaye, 7 Desember 1894 pada umur 89 tahun) merupakan tokoh pembuat Terusan Suez yang lahir dari keluarga yang terkenal pengabdiannya pada negara. Tidak heran kalau de Lessepspun disekolahkan dengan biaya negara.

Kaisar Perancis Napoleon Bonaparte  juga pernah punya rencana untuk membangun kanal bagi kapal-kapal yang akan keluar ke laut lepas, tapi tak seorangpun yang bisa mewujudkannya. Baru tahun 1854 Said Pasha, raja muda Mesir memperimbangkan kemungkinan untuk membangun kanal. Pasha sudah mengenal de Lesseps dengan baik ketika ia bertugas di Mesir dulu dan merasa temannya mampu membangun kanal itu. Ferdinand de Lesseps memang berhasil melakukan itu.

Terusan Suez resmi dibuka 17 November 1869 dengan pesta besar. Ferdinand de Lesseps dipuja bagai pahlawan oleh seluruh negara Eropa. Perancis bahkan sampai memberikan kehormatan tertinggi dengan mengangkatnya sebagai anggota Académie française.

12 tahun kemudian di usia 73, de Lesseps kembali menarik perhatian dunia dengan usahanya membangun Terusan Panama. Namun, setelah 10 tahun proyek ini tidak bisa lagi diteruskan. 10.000 orang Perancis merasa ditipunya, 22.000 pekerja tewas akibat demam kuning, dan salah satu bagian kanal runtuh akibat longsoran tanah liat di musim penghujan.
Akibatnya tahun 1888 proyek pembuatan Terusan Panama pimpinan de Lesseps itu dinyatakan gagal. de Lesseps diseret ke pengadilan karena dituduh menyelewengkan dana dari masyarakat, dan dihukum penjara 5 tahun.

De Lesseps melewati sisa hidupnya selama 6 tahun di atas kursi malas, kesehatan tubuhnya merosot drastis dan mentalnya terganggu. Bacaan kesukaannya hanya surat kabar terbitan sebelum tahun 1888, sampai ia meninggal 7 Desember 1894. Hari-hari terakhirnya hanya dipenuhi dengan kenangan hari bersejarah, prosesi kapal-kapal yang berlayar pada hari pembukaan Terusan Suez.



Tidak ada komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...