Modernisasi Turki ala Mustafa Kemal Pasha

Modernisasi Turki yang dilakukan Mustafa Kemal Pasha menjadi satu bahsan yang menarik untuk diperbincangkan karena bagaimanapun sosok dibalik modernisasi ini pun dikenal cukup kontroversial. Mustafa Kemal Pasha Attatürk dikenal sebagai salah satu tokoh diktator yang banyak dicintai sekaligus dibenci oleh rakyat Turki pada khususnya. Namun dibalik itu semua modernisasi yang ia lakukan terhadap negaranya patut diberikan apresiasi tersendiri.


A. MUSTAFA KEMAL PASHA
Sejarah selalu melahirkan tokoh-tokoh kontroversial yang akan selalu dikenang sepanjang masa. Meski dalam periode yang berbeda namun banyak sekali kesamaan-kesamaan, baik dari segi sikap kontroversial, loyalitas maupun hal lain antara satu tokoh dengan tokoh lain yang sama-sama menjadi founding father bagi negaranya masing-masing. Mustafa kemal menjadi salah satu tokoh paling kontroversial yang mempunyai daya tarik yang luar biasa hingga membuat perdebatan para ahli yang kompeten dibidangnyapun seolah tidak berkesudahan sampai sekarang. Beliau dilahirkan di Salonika pada tahun 1881 dari pasangan Ali Riza Efendi dan Zubeyde Hanim. Mustafa yang kelak akan lebih termahsyur dengan nama Mustafa Kemal Atatürk ini mempunyai seorang saudara perempuan yang bernama Makbule Hanim. Mustafa kecil dikenal sebagai seorang siswa jenius, terutama dalam bidang matematika dan debat. Tidak mengherankan pula jika beliau pada nantinya merupakan seorang ahli strategi dan orator yang ulung.

Mustafa muda sudah tertarik pada politik sehingga ia memutuskan untuk masuk Akademi Militer. Mustafa, sama-seperti tokoh-tokoh besar lainnya juga pernah merasakan dipenjara karena kekritisannya selepas dari akademi militer selama berbulan-bulan lamanya. Karier Mustafa dalam politik tidak begitu mulus. Mustafa dipromosikan menjadi kolonel dan ditempatkan sebagai komandan divisi di Gallipoli. Pada April 1915 ketika Mustafa berhasil mempertahankan Selat Dardanela dari pasukan Sekutu, Inggris, Perancis dan ANZAC, barulah namanya mulai diperhitungkan. Inilah awal mula namanya menjadi Mustafa Kemal Pasha, (Pasha adalah salah satu gelar di Turki) selanjutnya tahun 1917 & 1918, beliau dikirim ke Kaukasus untuk melawan pasukan Rusia, selanjutnya beliau dikirim ke Hejaz (Hicas). Pada waktu itu Mustafa Kemal Pasha sudah menjadi Jenderal. Karena perbedaan pendapat dengan Jenderal Fankehayn, Mustafa meletakkan jabatannya dan kembali ke Istanbul. Ia kembali bertugas di Palestina. 1918 Ottoman menyerah pada sekutu dan Mustafa Kemal menjadi salah seorang pemimpin yang memilih untuk memepertahankan wilayah yang dikuasai Turki sekarang.

mustafa kemal pasha
Gambar : Mustafa Kemal Pasha


Beliau mulai muncul sebagai tokoh revolusioner Turki ketika beliau mengorganisir gerakan-gerakan Angkatan Nasional yang berkembang menjadi Perang Kemerdekaan Turki. Pengaruh Mustafa Kemal Pasha dapat dibilang luar biasa. Ia dapat mengalahkan lawan-lawan politiknya bahkan per 1 November 1922 Kesultanan Turki berhasil dihapuskannya. Jauh sebelumnya, pada 16 Maret 1920 Kedaulatan Sultan dihapuskan. Kekhalifahan dipertahankan tetapi hanya merupakan jabatan spiritual tanpa mempunyai kekuaasaan politik dan puncaknya Maret 1924, kekhawatiran rakyat pun terbukti, kekhalifahan yang menjadi denyut Turki selama berabad-abad dihapuskan. Hal ini nantinya akan mengundang reaksi yang sangat serius bagi umat muslim sedunia dan rakyat Turki pada khususnya. Mustafa Kemal menjadi pendobrak (atau justru pemberontak agama) bagi Turki.


B. SEJARAH BERDIRINYA TURKI
Pendirian negara Turki sebagai negara Republik Sekuleristik membawa dampak yang sangat besar bagi kehidupan rakyat disegala bidang. Mustafa Kemal terpilih sebagai Presiden Turki yang pertama dengan Ismet Pasha (Inönü) sebagai Perdana Menteri yang pertama. Gerakan revolusioner Mustafa Kemal membawa dua hal yang bertolakbelakang bagi Turki dibawah kepemimpinannya. Mustafa Kemal bisa dianggap pahlawan sekaligus peletak kehancuran Islam di Turki. Dihapuskannya kekhalifahan di Turki dapat menjadi pertanda kemenangan barat terhadap Islam dan dimulainya pengkotakan Islam dibawah rezim barat. Banyak sekali politik Mustafa Kemal yang merugikan Islam secara signifikan. Sekulerisme dan nasionalisme tentu saja merupakan ciri khas ideologi Turki Muda paling tidak semenjak tahun 1913. Makna sekulerisme bukan hanya pemisahan agama dan negara, tetapi juga sebagai penyingkiran agama dari kehidupan publik dan pengawasan negara atas institusi-institusi keagamaan yang masih ada.

Misi Kemalisme yang sangat merugikan kehidupan beragama di Turki antara lain adalah :
-Dalam suatu pidatonya, beliau menyerang pemakaian cadar bagi kaum wanita di Turki serta pelarangan pemakaian pakaian agama. Pakaian tradisional Islam yang merupakan pakaian tardisional Turki selama ratusan tahun dilarang dalam hukum. Hal ini berlaku sampai sekarang. Wanita-wanita muslim di Turki dilarang memakai jilbab dan cadar di fasilitas publik Turki. Banyak sekali pula tulisan dari sastrawan dan penulis Turki sekarang yang sering dianggap menginjak harga diri umat Muslim sedunia. Contoh terakhir adalah dibebaskannya seorang penulis wanita Turki dari segala tuduhan pelecehan karena tulisannya mengenai jilbab yang dipakai wanita muslim.

-Memperbolehkan warga Turki untuk berpindah agama. Sebelumnya setiap warga negara Turki dilarang berpindah agama. Jika ada warga negara yang berpindah keagamaan maka yang bersangkutan harus juga berpindah kewarganegaraan.

-Penggunaan Turbus bagi laki-laki Turki dilarang keras

-Azan di negara Turki diganti bahasanya menjadi bahasa Turki

-Bahasa Arab dan Persi dilarang penggunaannya

Langkah yang dianggap tidak biasa oleh khalayak sepertinya tidak begitu dipusingkan oleh Mustafa Kemal Pasha. Sebagai seorang nasionalis sejati Mustafa justru membawa Turki dalam globalisme buta. Dibawah kendalinya Turki dipaksa menerima peradaban barat in toto. Alasan dibalik tindakan ekstrem ini sebenarnya cukup bisa diterima. Turki di era 1920-an pernah dicap sebagai bangsa yang tidak beradab. Mustafa Kemal ingin merubah pandangan itu dan menghilangkan kebencian terhadap Turki dari dunia barat dengan harapan Turki dapat diterima dalam tatanan dunia. Beliau beranggapan bahwa Turki bisa menjadi bagian dari dunia hanya jika Turki melepaskan sejarah keagamaan yang lalu (Islam pra-Turki) dan menggantinya dengan peradaban barat yang dimasukkan diseluruh sendi kehidupan negara. Tindakan-tindakannya antara lain adalah pewajiban pegawai negeri Turki untuk memakai stelan barat dan topi. Bahkan mulai November 1925 laki-laki di Turki wajib memakai topi.

Perubahan radikal yang dilakukannya tidak berhenti sampai disitu. Mustafa kemal Pasha juga menuntut penyamaan kedudukan wanita dan laki-laki. Wanita-wanita Turki diberikan hak pilih dalam pemilihan Parlemen sejak bulan Desember 1934. Undang-undang yang disetujui pada 28 Juni 1934 mengharuskan bahwa setiap orang Turki mempunyai nama keluarga mulai 1 Januari 1935. Attatürk juga menggalakkan produksi alkohol dalam negeri dan mendirikan industri minuman keras milik negara. Ide pembaratan secara total di Turki agaknya sudah merupakan pilihan mutlak yang dijatuhkan oleh beliau dan mau tidak mau harus dituruti oleh rakyat.

Jika dicermati lebih mendalam sepertinya tindakan-tindakan pembaratan yang diambil oleh Attatürk tetap ada segi positifnya. Penghapusan feodalisme yang ada dalam masyarakat Turki jauh sebelum Turki dirubah menjadi republik adalah salah satu contohnya. Bidang kesenianpun juga demikian. Sewaktu penguasaan Ottoman, kesenian visual dan plastik yang dianggap pemberhalaan dilarang keras. Namun sewaktu Attatürk memimpin, kesenian tersebut berkembang pesat. Banyak sekali museum yang dibuka, arsitektur mulai mengikuti arus yang modern, penerbitan buku, industri film juga turut berkembang.

Tidak dapat dipungkiri peran beliau sebagai salah satu tokoh besar bagi bangsanya ternyata sangat diagungkan dibalik semua kontroversi yang ada. Dengan berani beliau memodernisasi dan mendemokratiskan sebuah republik yang baru dari sisa-sisa Kekaisaran Ottoman. Namun disayangkan memang, bagaimanapun kebebasan Muslim yang sampai sekarangpun masih terinjak-injak oleh aturan dari misi Kemalisme lalu. Tekanan yang diberikan kepada sekulerisme dan nasionalisme telah menimbulkan konflik pada tingkat tertentu dalam masyarakat.

Gesekan-gesekan dalam negeri seolah menjadi makanan pokok rezim Mustafa Kemal. Tidak terhitung berapa kali terjadi rencana pembunuhan dan Coup d’etat serta bentrokan-bentrokan yang bertujuan menggulingkan Mustafa Kemal; dari kekuasaannya. Namun tidak berhasil. Bagaimanapun, Mustafa Kemal Atatürk tetap dihormati sebagai bapak bangsa Turki (Atatürk dalam bahasa Turki berarti Founding Father) dan penyelamat Turki, terlepas dari politiknya tentang agama yang demi alasan apapun tetap tidak bisa dibenarkan. Penghormatan rakyat Tuki kepada beliau diwujudkan dengan berbagai cara. Antara lain dengan dibangunnya bangunan peringatan diseluruh Turki, potret beliau yang juga terpampang disemua bangunan Turki, uang kertas dan sebagainya. Bahkan setelah kematian beliau ada kebiasan dari rakyat Turki yang bertepatan dengan saat kematiannya setiap tanggal 10 November pukul 09.05 diadakan upacara-upacara peringatan. Banyak kendaraan dan orang yang akan berhenti selama satu menit untuk mengenang kematian beliau diseluruh negeri.

Mustafa Kemal meninggal dunia pada tahun 1938 diusia yang terbilang masih muda, 57 tahun. Beliau mengidap radang hati yang dikarenakan kecanduan alkohol. Gaya hidup yang merupakan beban yang sangat hebat bagi tubuhnya. Jenazah beliau dibawa ke Ankara yang diikuti dengan tangisan seluruh rakyat Turki. Jenazah tersebut untuk sementara disemayamkan di Museum Etnografi. Baru pada tahun 1953 jenazah tersebut akhirnya dikebumikan disebuah Mausoleum, Anitkabir. Sebuah ending yang cukup tragis dari seorang tokoh sebesar Mustafa Kemal.

Seluruh dunia mengakui kehebatannya sebagai seorang ahli strategi dan negarawan yang handal. Ketulusan dan pengabdiannya bagi Turki patut mendapatkan apresiasi tersendiri. Mustafa Kemal adalah seorang tokoh yang akan terus dikenang sepanjang peradaban. Bahkan oleh Islam, sebagai sebuah agama yang banyak dirugikannya dalam hal politik yang dijalani Mustafa Kemal. Islam tetap menghargai beliau sebagai seorang tokoh besar yang mampu merubah jalannya sejarah dunia. Bahkan para tokoh Islam juga memuji beliau dalam hal usahanya memajukan Turki sebagai sebuah negara yang baru berdiri. Banyak tokoh Islam yang mengatakan seandainya saja beliau hidup dan dibesarkan dalam konteks Islam secara benar maka bisa saja beliau menjadi tokoh yang jauh lebih besar dari pencapaiannya saat itu dan bisa saja beliau juga mampu merubah jalannya sejarah jauh lebih hebat. Segala hal yang bersangkutpaut dengan pemukiran Mustafa Kemal merupakan tulang punggung politik Turki pada saat ini. Jadi buruk-baiknya, hitam-putihnya, maupun benar-salahnya, Mustafa Kemal Attatürk tetaplah bapak bangsa Turki yang akan selalu menjadi idola bagi rakyatnya.

Tidak ada komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...