Skala Peta

a. Pengertian Skala
Skala peta adalah angka perbandingan antara jarak dua titik di atas peta dengan jarak tersebut di permukaan bumi. Pada peta skala 1:50.000, jarak 1cm di peta berati 50.000 cm atau 500 meter di lapangan.
Andaikan kita mengukur jarak = 3 cm di peta skala 1:50.000, ini berarti jarak dilapangan adalah:
3 cm di peta = 3 x 50.000 cm atau 150.000 cm, atau
= 1500 meter = 1,5 km di lapangan

b. Pernyataan Skala Peta
Ada dua (2) cara menyatakan skala pada peta, yaitu:
1. Cara numerik atau angka, misalnya 1:25.000, 1:50.000, 1:100.000,dan lainnya.
2. Cara grafis, seperti gambar di bawah ini





c. Perbandingan Antar Skala Peta
Kedetilan isi peta akan bergantung pada tingkat di mana peta akan digambar. Peta berskala besar kedetilannya lebih lengkap dibandingkan dengan peta berskala kecil.
Batasan antara peta berskala besar, menengah dan kecil tidak dijelaskan secara baku. Namun, untuk kebutuhan praktis dapat dipakai pengelompokkan produk peta rupabumi BAKOSURTANAL, sebagai berikut:
Skala peta Jarak 1 cm di peta mewakili jarak
horisontal di lapangan:
1 : 10.000                      100 meter
1 : 25.000                      250 meter = ¼ km
1 : 50.000                      500 meter = ½ km
1 : 100.000                   1.000 meter = 1 km
1 : 250.000                  2.500 meter = 2 ½ km

d. Dampak Perubahan Skala pada Peta
Seorang pengguna peta perlu juga memahami dampak perubahan skala dalam membaca peta. Proses pengecilan peta dikenal dengan istilah generalisasi, misalnya dari skala 1:50.000 menjadi skala 1:250.000 (lihat gambar 3.2.). 
Generalisasi adalah suatu proses penyederahanaan peta yang disebabkan adanya pengecilan atau turunan peta dari skala besar ke skala kecil dengan mempertahankan ciri/karakteristik utama dari peta yang bersangkutan. Hal-hal yang dilakukan dalam generalisasi adalah:
  • Pemilihan; dalam proses ini dilakukan pemilihan terhadap obyek yang harus dipertahankan atau dihilangkan, tetapi hasil akhirnya obyek tersebut harus tetap mempertahankan ciri aslinya. Contoh pada gambar 3.2 adalah pemilihan sungai atau anak sungai mana yang akan dipertahankan dan yang harus dihilangkan.
  • Penyederhanaan; dilakukan penghilangan sebagian bentuk ketidakteraturan akibat proses pengecilan skala. Pada gambar ditunjukan penyederhanaan terhadap garis tepi danau.
  • Kombinasi; umumnya dilakukan terhadap area pemukiman, sebagaimana nampak pada gambar 3.2.
  • Pembesaran; obyek ditampilkan tidak dengan ukuran sebenarnya tetapi perlu dilakukan pembesaran. Umumnya dilakukan terhadap obyek yang berupa jalan.
 
Gambar 3.2. Penyederhanaan obyek dengan skala yang berbeda
dari 1:50.000 ke 1:250.000 dengan cara generalisasi

Perubahan skala dari 1:50.000 ke skala 1:250.000 tidak dibenarkan dilakukan langsung, namun harus melalui beberapa tahap. Perubahan harus dimulai dari pengecilan ke skala 1:100.000 lalu dilanjutkan ke skala 1:250.000. Perubahan skala peta tidak dibenarkan dilakukan untuk sebaliknya, yaitu dari skala yang lebih kecil ke skala yang lebih besar.
 sumber artikel berasal dari buku panduan membaca peta rupabumi - Bakosurtanal.

Catatan:
Untuk memudahkan memahami perbandingan antar skala  dapat dicontohkan sebagai berikut:
- Skala 1 : 50.000 lebih besar dari 1 : 100.000
- Skala 1 : 200.000 lebih besar dari 1 : 2.000.000
- Skala 1 : 250.000 lebih kecil dari 1 : 50.000
Pada pernyataan skala peta ( b ) ada yang menyebutkan 3 cara yaitu skala verbal. [ada 2 adalah pada peta RBI}.
*Skala Verbal yaitu skala yang dinyatakan dengan kalimat atau kata.  Skala ini disebut juga skala inci dibanding mil yang dalam bahasa Inggris disebut “Inch Mile Scale”.
Contoh: Skala dalam suatu peta dinyatakan dalam 1 inch to 5 miles, ini berarti menggambarkan jarak 5 mil di lapangan atau jarak sebenarnya.

Tidak ada komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...