Sejarah Pembuatan Peta

Pembuatan Peta
Untuk sampai pada perkembangan yang mutakhir, sesungguhnya ilmu kartografi telah mencapai evolusi yang panjang. Karena peta telah dibuat beberapa ribu tahun sebelum masehi. Peta tertua pernah ditemukan lembaran tanah liat Babilon dari 2300 sebelum masehi. edangkan konsep bola dunia telah dikenal baik oleh filsuf Yunani pada zaman Aristotle (350 SM).


Kartografi Yunani dan Roma mencapai puncaknya pada masa Yunani kuno dan Roma melalui kartografer bernama Claudius Ptolemaeus (85-165 masehi), membuat peta dunia yang mencakup wilayah 60º N sampai 30º S. Karya monumentalnya “Guide to Geography” (Geographike hyphygesis) menjadi acuan dalam ilmu geografi sampai zaman kebangkitan Eropa (renaissance). 

Pada zaman pertengahan berkembang peta-peta Eropa yang didominasi dengan sudut pandang agama. Peta T-O merupakan peta dengan Jerusalem berada di tengah dan orientasi timur berada di bagian atas peta. Sementara itu kartografi berkembang lebih praktis dan realistis di daratan Arab dan Mediteran. Tentu saja peta-peta yang ada masih digambar dengan tangan dan penyebarannya sangat terbatas. Beberapa contoh peta yang berkembang pada abad pertengahan antara lain : Hereford Mappa Mundi sekitar tahun1300 merupakan
peta T-O, peta dunia Al-Idrisi yang merupakan tokoh muslim pada zaman raja Roger II yang dibuat tahun 1456, peta wilayah bagian utara (Northern region map) dari S. Munster’s cosmographia yang dibuat sekitar 1588.

Penemuan peta cetak dimulai pada awal abad 15. Peta cetak pertama menggunakan batang kayu yang diukir. Sedangkan cetakan dengan lembar tembaga dimulai abad 16 dan berkembang dalam bentuk yang standar sampai diketemukan teknik fotografis. Kartografi terutama berkembang selama zaman explorasi yaitu abad 15 dan 16. Pembuat peta waktu itu tertarik membuat peta navigasi untuk keperluan pelayaran. Peta navigasi tersebut menggambarkan garis pantai, pulau, sungai, pelabuhan dan kenampakan lain yang berkaitan dengan pelayaran. Beberapa peta diperlakukan sebagai peta yang mempunyai nilai tinggi untuk kepentingan ekonomi, militer dan diplomatik. Sehingga peta tersebut seringkali diklasifikasi sebagai rahasia. Salah satu contoh adalah peta navigasi dunia Genoese yang dibuat sekitar 1457.

Peta yang mencakup seluruh wilayah dunia terlihat pada awal abad 16 seiring dengan pelayaran Columbus dan lainnya untuk menemukan wilayah baru. Gerardus Mercator dari Flenders (Belgia) merupakan kartografer ternama pada pertengahan abad 16, yang mengembangkan proyeksi silinder yang sampai saat ini masih banyak digunakan untuk pemetaan navigasi dan peta global.

Kemudian Mercator mempublikasikan peta dunia tahun 1569 berdasarkan proyeksi silinder. Selanjutnya berkembang proyeksi peta lainnya. Beberapa contoh peta dunia pada zaman ini adalah : Waldseemuller (1507), Rosselli (1508), Apian (1530) dengan proyeksi Ptolemic, dan Van Keulen (1720) dengan proyeksi Mercator.
sumber: buku 40 tahun bakosurtanal.

Tidak ada komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...