Re: [YF] [JAWAB] Bottleneck pada web server (Apache)

 

Hi,


kita juga dapat melakukan teknik gabungan replikasi + cluster di database, untuk hal ini saya pernah menerapkan-nya di database mysql.

dengan mengabungkan teknik MMM replikasi dengan database cluster. master 1 akan digunakan hanya untuk write only sedang kan master ke 2 akan digunakan untuk read only. pada master 1 akan digabungkan dengan teknik database cluster.

dengan membagi proses database menjadi 2 dan didukung database cluster untuk master 1, tidak akan terjadi fail di database dan load ke database berkurang. database master 1 apabila failed, node-n  akan menggantikan posisi master (terjadi apabila proses writing tinggi untuk master 1).

sekian pemikiran dari saya, semoga dapat membantu


thanks

2011/3/22 abdurrm <abdurrohman@ymail.com>
 

terimakasih atas tanggapannya, saya jadi semakin tertarik,
untuk static web (tanpa database) mungkin konfigurasi akan lebih sederhana.
tapi kita tau, web sekarang ini kebanyakan butuh koneksi database, atau koneksi ke storage..
jika load (dalam hal ini saya anggap memori&/CPU) sudah berhasil dibagi, bagaimana dengan akses database? database kan harus terpusat.

jika saya buat 1 database tunggal yang akan diakses beberapa server, server database akan semakin berat, dan akan terjadi bottleneck disitu.

haruskah saya menggunakan database terdistribusi?
atau cukup menggunakan network filesystem (seperti gfs di redhat), SAN, dll

mohon pencerahan, saya belum pernah menemui kasus nyata pada masalah diatas..




From: james kachiro sarumaha <merouzhiro@gmail.com>
To: yogyafree-perjuangan@yahoogroups.com
Cc: abdurrm <abdurrohman@ymail.com>
Sent: Mon, March 21, 2011 9:18:08 AM
Subject: Re: [YF] [JAWAB] Bottleneck pada web server (Apache)

 

Hi,


kenapa harus menggunakan load balancing. ?
menurut saya, load balancing di buat untuk mengatur load di suatu server (request di client akan di bagi2 ke server lain sesuai algorithma dari loadbalancer itu sendiri). Ada beberapa algorithma untuk pengaturan load balancer, ada
istilahnya round robin, least connection,etc . jadi, di server cluster diusahakan tidak akan pernah terjadi down time bila konfigurasinya benar.

coba anda ping www.yahoo.com, perhatikan ip addressnya, kalo anda perhatikan ip address untuk www.yahoo.com itu ada 2 buah, dan apabila di ping, dia akan gonta - ganti. nah, ini contoh load balancer yang menggunakan round robin.CMIIW.

semoga membantu ^^ ,

thanks
On Sun, Mar 20, 2011 at 11:01 AM, abdurrm <abdurrohman@ymail.com> wrote:
 


Jika sebuah pada web server terjadi overload, kira2 bagian hardware mana yang paling berpengaruh?

apa benar RAM menjadi penentu kemampuan web server menangani maxclient yang besar?
saya menemukan kutipan seperti ini:

    The single biggest hardware issue affecting webserver performance is RAM. A webserver should never ever have to swap, as swapping increases the latency of each request beyond a point that users consider "fast enough". This causes users to hit stop and reload, further increasing the load. You can, and should, control the MaxClients setting so that your server does not spawn so many children it starts swapping. The procedure for doing this is simple: determine the size of your average Apache process, by looking at your process list via a tool such as top, and divide this into your total available memory, leaving some room for other processes.
http://httpd.apache.org/docs/1.3/misc/perf-tuning.html

mohon pencerahannya, saya ingin membuat tugas akhir mengenai load balancing berdasarkan memory load pada server.
saya disuruh mencari alasan kenapa harus menggunakan load balancing.
dosen saya berpendapat kalo bottleneck paling besar terjadi pada I/O atau storage.
kalo emang bottleneck pada storage, untuk apa proses harus dicluster?

jadi tambah bingung...
mohon bantuannya...
salam, abdurrm




__._,_.___
Recent Activity:
.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...