Pilihan Yang Sulit.....

Kali ini aku memposting sebuah artikel yang menurutku cukup bagus dan pernah aku temukan di internet, tetapi sudah lama dan lupa sumber nya, postingan ini barangkali sudah ada yang membacanya, tapi sekedar berbagi rasa :) aku posting disini, dan please komentarnya..buat pemilik tulisan asli artikel ini, dimohon ijinnya untuk aku re-post di blogku ini..

Berikut isinya :

Disaat menujuh jam-jam istirahat kelas, dosen mengatakan pada
mahasiswa/mahasiswinya:
"Mari kita buat satu permainan, mohon bantu saya sebentar."
Kemudian salah satu mahasiswi berjalan menuju pelataran papan tulis.

DOSEN: "Silahkan tulis 20 nama yang paling dekat dengan anda, pada papan tulis".

Dalam sekejap sudah di tuliskan
semuanya oleh mahasiswi tersebut.
Ada nama tetangganya, teman kantornya, orang
terkasih dan lain-lain.

DOSEN: "Sekarang silahkan coret satu nama diantaranya yang menurut anda paling tidak penting !
Mahasiswi itu lalu mencoret satu nama, nama tetangganya.

DOSEN: "Silahkan coret satu lagi!"
Kemudian mahasiswi itu mencoret
satu nama teman kantornya lagi.

DOSEN: "Silahkan coret satu lagi!"
Mahasiswi itu mencoret lagi satu nama dari papan tulis dan seterusnya.
Sampai pada akhirnya diatas papan tulis hanya tersisa tiga nama, yaitu nama orang tuanya suaminya dan nama anaknya.
Dalam kelas tiba-tiba terasa begitu sunyi tanpa suara, semua Mahasiswa/mahasiswi tertuju memandang ke arah dosen, dalam pikiran mereka (para mahasiswa/mahasiswi) mengira sudah
selesai tidak ada lagi yang harus dipilih oleh mahasiswi itu.

Tiba-tiba dosen memecahkan keheningan dengan berkata, "Silahkan coret satu lagi!"
Dengan pelahan-lahan mahasiswi itu melakukan suatu pilihan yang amat sangat sulit. Dia kemudian
mengambil kapur
tulis, mencoret nama orang tuanya.

DOSEN: "Silahkan coret satu lagi!"
Hatinya menjadi bingung.
Kemudian ia mengangkat kapur tulis tinggi-tinggi. Lambat laun menetapkan dan mencoret nama anaknya. Dalam sekejap waktu, terdengar suara isak tangis, sepertinya sangat sedih.

Setelah suasana tenang, Dosen lalu bertanya, "Orang terkasihmu bukannya Orang tuamu dan Anakmu? Orang
tua yang
membesarkan anda, anak adalah anda yang melahirkan, sedang suami itu bisa dicari
lagi. Tapi mengapa anda berbalik lebih memilih suami sebagai orang yang
paling sulit untuk dipisahkan ?
Semua teman sekelas mengarah padanya, menunggu apa yang akan di jawabnya.
Setelah agak tenang kemudian pelahan-lahan ia berkata, "Sesuai waktu yang berlalu, orang tua akan pergi dan meninggalkan saya, sedang anak jika sudah besar setelah itu menikah
bisa meninggalkan saya juga, yang benar-benar bisa menemani saya dalam hidup ini hanyalah suami saya."

Note :
Terkadang dalam hidup ini kita sering di hadapkan akan pilihan sulit.
Dan kita harus melalui semua itu dengan hati yang lapang.

Seandainya jika pertanyaan itu di ajukan kepada Anda, apa jawaban Anda dan siapa yang Anda pilih? Suami/istri, orangtua, anak, atau...?

Tidak ada komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...